Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan peluang di PPOK seperti:
- Polusi udara termasuk bahan bakar biomassa yang digunakan untuk memasak, atau polutan di tempat kerja, seperti debu dan bahan kimia, juga dapat menyebabkan penyakit makin parah.
- Merokok adalah faktor risiko utama dalam sebagian besar kasus PPOK dan mengarah pada kerusakan dan peradangan pada lapisan saluran udara paru-paru.
- Mereka yang kekurangan protein spesifik (antitripsin alfa-1), yang berperan untuk melindungi paru-paru, memiliki risiko lebih besar terkena emfisema.
- Mereka yang menderita infeksi pernapasan reguler selama masa anak-anak lebih rentan mengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronik.
PPOK memiliki keseluruhan gejala dan ini mencakup:
- Warna biru pada kulit karena berkurangnya pasokan oksigen Batuk kronis
- Batuk berdahak
- Pusing
- Lelah
- Napas pendek saat beristirahat dalam kasus yang parah
- Napas pendek saat mengerahkan tenaga
- Kekakuan di dada
- Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan kaki
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
- Mengi
Kerusakan paru-paru karena PPOK biasanya tidak dapat dipulihkan. Namun, kemajuan medis dalam opsi pengobatan yang tersedia dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi jika tidak mencegah kerusakan lebih lanjut. Spesialis Gleneagles Hospitals akan melakukan evaluasi terhadap kondisi Anda, dan menyediakan jalur perawatan dan pemulihan yang paling cocok. Ini mungkin mencakup:
Jika tidak diobati, PPOK dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut dan penyakit lain seperti yang tercantum di bawah ini:
- Aritmia jantung (jantung berdetak tidak beraturan)
- Infeksi pernapasan yang sering termasuk pneumonia
- Gagal jantung
- Gangguan tidur